Minggu, 25 September 2016

Pemeriksaan Penunjang untuk Penyakit Typus

Penyakit typus atau demam tifoid  masih merupakan masalah kesehatan yang penting di negara berkembang, termasuk Indonesia. Gambaran klinis demam tifoid seringkali tidak spesifik terutama pada anak sehingga dalam penegakan diagnosis diperlukan konfirmasi pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan penunjang ini meliputi pemeriksaan darah tepi, isolasi/biakan kuman, uji serologis dan identifikasi secara molekuler. Salah satu cara menditeksi terjadinya infeksi pada tubuh oleh bakteri salmonella typhi adalah dengan melakukan pemeriksaan widal.

Pemeriksaan Widal adalah pemeriksaan untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi spesifik terhadap antigen Salmonella (Bakteri penyebab tifus). Pemeriksaan Widal test ini dapat memberikan hasil negatif palsu sampai 30% dari sampel biakan positif penyakit tifus,hasil tes Widal negatif tidak berarti dipastikan tidak terjadi infeksi. Oleh karena itu, pemeriksaan tunggal penyakit tifus dengan tes Widal sebenarnya kurang baik.Pemeriksaan Widal Test Merupakan Suatu jenis Pemeriksaan SerologiUji widal positif artinya Terdapat zat anti (antibodi) terhadap Bakteri Salmonella, menunjukkan seseorang pernah kontak atau terinfeksi dengan bakteri Salmonella dengan jenis tertentu.Adapun hal-hal yang sering di salah artikan pada penyakit ini antara lain: 

  1. Pemeriksaan widal positif dianggap adanya bakteri tertentu dalam tubuh manusia, ini merupakan pengertian yang salah. Uji widal ini hanya menunjukkan adanya antibodi terhadap bakteri Salmonella.
  2. Pemeriksaan widal yang diulang setelah pengobatan dan menunjukkan hasil positif berarti masih menderita tifus, ini juga pengertian yang salah. 


Setelah seseorang menderita tifus serta mendapat pengobatan, hasil uji widal tetap positif untuk waktu yang lama sehingga uji widal tidak dapat digunakan sebagai acuan untuk menyatakan kesembuhan total.


Penilaian dari Hasil Pemeriksaan Widal Test : Hasil ulang Pemeriksaan Widal Test positif setelah mendapat pengobatan tifus, bukan indikasi untuk mengulang pengobatan bila mana tidak lagi didapatkan gejala yang sesuai.

Hasil uji Pemeriksaan Widal Test negatif dianggap tidak menderita tifus :

Uji widal umumnya menunjukkan hasil positif 5 hari atau lebih setelah infeksi. Karena itu bila infeksi baru berlangsung beberapa hari, sering kali hasilnya masih negatif dan baru akan positif jika Pemeriksaan Widal Test diulang beberapa hari berikutnya. Dengan demikian,hasil uji widal negatif,terutama pada beberapa hari pertama demam belum dapat menyingkirkan kemungkinan tifus.
adapun tindakan Untuk menentukan seseorang menderita demam tifoid :
1. Tetap harus didasarkan adanya gejala yang sesuai dengan penyakit tifus.
2. Uji widal hanya sebagai pemeriksaan yang menunjang diagnosis.

Seorang tanpa gejala,dengan uji widal positif tidak dapat dikatakan menderita tifus.
Memang terdapat kesulitan dalam interpretasi hasil uji widal karena kita tinggal di daerah endemik,yang mana sebagian besar populasi sehat juga pernah kontak atau terinfeksi, sehingga menunjukkan hasil uji widal positif. Pemeriksaan Widal 


Sumber :

http://www.tesdarahlengkap.com/2014/04/pemeriksaan-widal-test.html
http://dokumen.tips/search/?q=MAKALAH+UJI+WIDAL
https://infodemam.com/2014/03/20/diagnosis-tifus-sering-tidak-benar-tes-widal-positif-belum-tentu-tifus/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar